SAAT
Saat diberi tanggung jawab yang besar, itu layaknya memikul tempat tidur yang besar di pundak yang diatasnya tidur orang-orang yang tidak mau sampai terbangun apalagi sakit karena terjatuh.
Saat semua orang memakai topeng, terus mencoba menutupi kekurangan yang ada pada diri mereka sampai tak pernah mau disalahkan oleh orang lain, harusnya masih ada orang yang apa adanya bukan dilihat ada apanya.
Saat kegiatan mengharuskan kita untuk mengeluh, lihatlah sekitar, masih banyak yang harus disyukuri, banyak sekali tanpa kita sadari.
Saat kita merasa galau, lihat definisinya, galau adalah keadaan dimana ada rasa bimbang yang berlebihan, tanpa sadar kita jadi orang yang berlebihan, berlebihan itu tidak baik.
Saat rasa lelah menimpa, amat sangat lelah. Istirahatlah sejenak, ambil napas dan tak lupa sisipkan rasa syukur kita di setiap tarikan napas tersebut.
Saat merasa tak dihargai, tetaplah menghargai orang lain. Setidaknya kita sudah memperlakukan mereka sebagaimana kodratnya, hak untuk dihargai.
Saat ada perusak dan penghambat mimpi, ada dua pilihan, realistis atau tetap jadi pemimpi.
Saat merasa disakiti, tetaplah tegar, ada Zat yang lebih pantas menghakimi. Tetap tersenyum, dan percaya masih banyak yang menyayangi.
Saat kalah dalam persaingan, percaya masih ada banyak kesempatan, meraihnya dengan cara tepat adalah cara yang tepat untuk meraihnya.
Saat terpojok dalam suatu situasi, tetaplah tenang, tidak terpancing emosi, segala sesuatu yang didasari dengan kemarahan akan berujung pada rasa malu.
Saat diam itu emas, bukan untuk kecurangan, saat diam untuk kecurangan maka diam itu bodoh.
Dan Saat cinta jadi buta, pergilah itu bukan cinta.
Saat semua orang memakai topeng, terus mencoba menutupi kekurangan yang ada pada diri mereka sampai tak pernah mau disalahkan oleh orang lain, harusnya masih ada orang yang apa adanya bukan dilihat ada apanya.
Saat kegiatan mengharuskan kita untuk mengeluh, lihatlah sekitar, masih banyak yang harus disyukuri, banyak sekali tanpa kita sadari.
Saat kita merasa galau, lihat definisinya, galau adalah keadaan dimana ada rasa bimbang yang berlebihan, tanpa sadar kita jadi orang yang berlebihan, berlebihan itu tidak baik.
Saat rasa lelah menimpa, amat sangat lelah. Istirahatlah sejenak, ambil napas dan tak lupa sisipkan rasa syukur kita di setiap tarikan napas tersebut.
Saat merasa tak dihargai, tetaplah menghargai orang lain. Setidaknya kita sudah memperlakukan mereka sebagaimana kodratnya, hak untuk dihargai.
Saat ada perusak dan penghambat mimpi, ada dua pilihan, realistis atau tetap jadi pemimpi.
Saat merasa disakiti, tetaplah tegar, ada Zat yang lebih pantas menghakimi. Tetap tersenyum, dan percaya masih banyak yang menyayangi.
Saat kalah dalam persaingan, percaya masih ada banyak kesempatan, meraihnya dengan cara tepat adalah cara yang tepat untuk meraihnya.
Saat terpojok dalam suatu situasi, tetaplah tenang, tidak terpancing emosi, segala sesuatu yang didasari dengan kemarahan akan berujung pada rasa malu.
Saat diam itu emas, bukan untuk kecurangan, saat diam untuk kecurangan maka diam itu bodoh.
Dan Saat cinta jadi buta, pergilah itu bukan cinta.
0 comments:
Post a Comment