catch the rawr hint!

Sunday, April 28, 2013

Kotak

Pagi tadi ketika sedang membereskan rak buku, tidak sengaja Saya melihat kotak penyimpanan itu. Usang dan berdebu karena sudah lama tidak diisi dan dilihat. Kotak ini berwarna hijau dengan motif clover yang katanya perlambang keberuntungan, pemberian Papa seusai pulang dari Jepang ketika Saya kelas 2 SMP. Kotaknya tidak terlalu besar sehingga Saya suka karena tidak perlu repot mencari tempat dimana harus meletakannya.
Banyak benda yang Saya taruh di kotak tersebut karena Mama selalu bilang, “Kak, kalau apa-apa disimpan saja, buat kenang-kenangan.” Adapun benda-benda tersebut adalah:

  1.  Segala macam kartu peserta lomba dan seminar
  2. Kartu peserta Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) yang berwarna-warni dan lengkap.
  3. Kertas pembagian kelompok PCKO/PCPO 2011
  4. Name tag kertas PCKO/PCPO 2011
  5. Kertas bukti penerimaan proposal Dies Natalis 2011
  6. TTS yang Saya buat di kertas yang isinya nama-nama siswi di kelas
  7. Kartu peserta tes masuk kelas bilingual SMA Negeri 1 Cikarang Utara 2010/2011
  8. Kertas tanda bukti daftar ulang sewaktu Saya diterima di Kelas Bilingual beserta kwitansinya
  9. Kartu garansi dan jaminan 24 bulan service gratis kacamata
  10. Kartu Ujian Nasional SMP Tahun Ajaran 2009/2010
  11. Kertas keterangan pihak sekolah dan permohonan izin orang tua yang dibuat oleh OSIS 2013 untuk legalisasi kelas Saya pergi ke Ancol
  12. Surat cinta dari anak-anak MOS 2011 sewaktu Saya menjadi Tim Pemandu Kelas
  13. Surat cinta dari anak-anak MOS 2012 sewaktu Saya menjadi Sie Acara
  14. Kartu peserta Mutiara Medical Center pemberian sekolah tercinta
  15. Kertas naskah tugas akhir pelajaran Bahasa Jerman
  16. Name tag jabatan OSIS 2011 dan 2012
  17. Formulir aplikasi beasiswa President University
  18. Tiket nonton dan struk makan
  19.  Pin POSKAB
  20. Tiket try out akbar, dan
  21. Kardus berbentuk huruf “P” yang Saya ‘curi’ dari karya Departemen 6 OSIS 2012

Benda-benda itu sama seperti foto yang bisa menyimpan kenangan di dalamnya serta mengingatkan kenangan tersebut kepada si Empunya. Tidak heran kalau Saya sempat bengong saat melihatnya satu persatu.  Setelah kotak itu berhasil membuat Saya tersenyum sendiri, segera Saya masukan kartu peserta Ujian Nasional 2013 yang baru saja berlangsung dan friend sign dari sahabat Saya tercinta, Gita Rizki Fardillah. Hm... kalau saja huruf “P” dari kayu yang kamu pahat dan jam yang kamu beli tidak kamu ambil, pasti sudah Saya masukkan ke dalam kotak itu juga, Tom.
Senang rasanya punya media yang bisa dipakai untuk menyimpan benda-benda kenangan. Saya yakin, kalian juga pasti punya bukan? dalam pengisian tidak terasa tiba-tiba kotak penyimpanan sudah penuh saja, membuat si Empunya tersenyum sendiri ketika menemukannya secara tidak sengaja :)





Saturday, April 20, 2013

Adli Mirza Rabbani

Satu diantara jutaan alasan mengapa Saya bisa tersenyum. Walaupun bukan hal yang harus dipungkiri kalau Saya sering dibuatnya kesal juga.

Saya jadi ingat, ketika dia lahir, Saya baru saja pulang study tour di Bandung kelas 2 SMP. Malam itu, tanpa pulang ke rumah terlebih dahulu, masih dengan seragam SMP, Saya langsung ke rumah sakit. "Ganteng kak, kata susternya", begitu kata Papa. Setelah Saya lihat, aneh, adik Saya yang satu ini banyak sekali rambutnya, sampai-sampai waktu itu Saya bisa tanya begini, "Ma, di perut emang gak gatel apa?".

Tanggal 19 Maret kemarin usianya 5 tahun. Tidak terasa bayi yang rambutnya dulu lebat itu kini bisa lebih memilih gadget daripada susu. Kekeh jadi pilot walau banyak berita tidak menyenangkan akhir-akhir ini. Oh ya yang ada kesannya begini, "Tuh, masih mau jadi pilot gak?" "He-eh, pilot pesawat tempur" "Emang mau tempur sama siapa sih?" "Itu kak tempur diri sendiri itu" "Duh...."

Untuk Tuhan, Saya berdoa agar anak ini kelak bisa jadi kebanggaan kami sekeluarga dan menjadi apa yang dia impikan sejak dini. Lebih dari itu, agar dia bersama Papa selalu bisa melindungi Mama, Rara, dan Saya, Amin. Yah, banyak orang bilang, "Doa kok di dunia maya". Loh, kalau esensinya ucapan aja bisa jadi doa kenapa tulisan nggak bisa? Mungkin aja, dengan banyak orang yang baca, banyak juga yang meng-amin-kan kan? :)
Post ini tidak lain dan tidak bukan disponsori oleh 'pekerjaan' dia memakaikan saya pacar kuku yang menurutnya rapi padahal tidak, ah tidak apa Saya senang melihatnya tertawa.



Terimakasih sudah meluangkan waktu ;)

Popular Posts

Powered by Blogger.