catch the rawr hint!

Monday, December 31, 2012

Terimakasih sudah sampai disini

Tahun 2012. Tidak ada yang membedakan tahun ini dengan tahun-tahun terdahulunya. Karena setiap tahun memang akan ada saja hal yang istimewa. Saya sudah berada di penghujung tahun ini. Waktu bertindak sangat cepat bagai hanya cerita pendek. Alur ceritanya, latar, pelaku, dan amanatnya selalu menarik untuk direview. Dan pada akhirnya, setelah tahu dan mengkaji apa sudah dilakukan di tahun 2012, barulah bisa memberinya apa yang kita sebut dengan "Tema".

Saya sangsi orang-orang di rumah lebih mengenal Saya yang sekarang, saking banyaknya waktu yang Saya habiskan di sekolah. Entah medan magnet apa yang membuat Saya betah di sekolah. Atau kalau boleh Saya sebut itu... tuntutan?. 

Sekolah. Untuk tahun 2012 ini menjadi sedikit serius dibandingkan tahun 2011. Angkatan Saya resmi jadi senior paling atas tingkat Sekolah Menengah Atas. Kami "dituntut" untuk lebih serius. Kami "dituntut" untuk lebih mau belajar. Belajar. Kata yang sering di-salah-definisikan oleh banyak orang sebagai salah satu kegiatan mendengarkan celotehan guru di kelas. Jika ditanya apakah Saya sudah belajar di tahun 2012?. Maka jawabannya ada pada SMAN 1 Cikarang Utara. Tempat Saya dipertemukan dengan FASCINATE (nama kelas Saya), MBGBS-English Club (ekstrakurikuler Saya), dan OSIS 2012. Tempat Saya berkembang dengan orang-orang yang luar biasa. Luar biasa dengan cara mereka masing-masing. Tempat Saya mempersiapkan diri dengan menghadapi sebuah miniatur kehidupan. 

Tidak ada kata selain terimakasih yang bisa Saya berikan. Terimakasih untuk tahun yang hebat ini. Bersama kalian yang sudah banyak memberikan pelajaran. Bukan hanya untuk tugas, loyalitas, tanggung jawab, peduli, dan menghormati semata. Kalian keluarga kedua bagi Saya. Membuat Saya lebih mengerti apa yang harus dilakukan nanti ketika kita tidak lagi berkumpul bersama. Karena sadar atau tidak, nyatanya kita akan memilih jalan masing-masing. Sesuai apa yang telah kita persiapkan 2 tahun belakangan ini. Bukan, Saya tidak benci kata perpisahan. Bukan, Saya tidak bilang waktu kita tinggal beberapa bulan lagi untuk bersama. Mungkin ini aneh. Saya mengkhawatirkan sesuatu yang bahkan kita semua tahu itu belum tentu terjadi. Tetapi jujur, Saya berusaha menghargai setiap jengkal waktu bersama kalian. Terimakasih karena kita sudah dipertemukan. Ya, tanpa pertemuan yang digariskan Tuhan, kita tidak akan sampai disini. Dan... terimakasih sudah membuat Saya berkembang.





Tidak banyak yang Saya harapkan di tahun 2013. Saya, kamu, kita, dan semua bisa bahagia. Maknailah sendiri kebahagiaan itu :) 

Friday, December 21, 2012

Apalagi...

Tapi nyatanya Saya, lebih baik menyusahkan diri sendiri daripada merugikan orang lain. Nyatanya, Saya lebih memilih mengerjakannya sendiri daripada tidak ada yang bergerak sama-sekali. Tidak masalah bagi Saya, panik, repot, nyesek, Saya cuma ingin terus selalu memberikan yang terbaik. Toh terbaik dari Saya juga belum tentu untuk orang lain kan? apalagi...

Thursday, November 15, 2012

Regenerasi

16.33 WIB, Rabu, 14 November 2012 adalah awal dari perjuangan kepengurusan OSIS periode 2013. Pada waktu itu, telah dibuka acara pemilihan ketua sekaligus pengurus OSIS. Ya, wajah-wajah tegang itu terlihat sekali. 
Yang berusaha menonjol akan terlihat, yang ikut-ikutan saja juga begitu. Ini cuma masalah regenerasi. Pemilihan ini ya cuma untuk regenerasi. Pengurus sebelum kami juga ingin kami bisa me-regenerasi-kan kepengurusan mereka agar kami bisa me-regenerasi-kan kepengurusan kami kepada pengurus selanjutnya. Tinggal apakah kami bisa menciptakan generasi yang kami harapkan atau tidak. Tinggal generasi selanjutnya melanjutkan apa yang telah dicitrakan oleh kepengurusan kami bahkan meningkatkannya. Semoga.




So who's gonna be the next generation of us?
We'll see then.

Sunday, November 11, 2012

Sesuatu yang tidak direncanakan


Aku tidak akan pernah melupakannya, momen dimana kamu satu-satunya yang menarik perhatian banyak orang dan menyeretku untuk ikut bersamamu. 

Dimana saat itu aku menjadi lebih suka terhadap bunga daripada hal lainnya.  Dimana saat itu, yang aku dengar banyak yang iri terhadap bahkan sesuatu hal yang tidak kamu rencanakan. 
 Sesuatu yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya dan tidak pernah aku pikirkan dalam keadaan kamu dan aku yang sedang seperti waktu itu. 

Hari itu.. menjadi sangat indah asal kamu tahu. Semua yang telah kamu, aku, dan yang lain harapkan sukses menurut mereka, dan kamu.. mungkin menurutmu, kamu hanya melakukan hal kecil yang sudah ku katakan sebelumnya.. tidak kamu rencanakan.. tapi asal kamu tahu...
Aku tidak akan pernah melupakannya



Sunday, November 4, 2012

Jarang-jarang

Terdengar norak. Yah, cuma ke dufan. Buat Saya yang kini ada di kelas XII, kelas XII di sekolah Saya sekarang, dan dengan syarat harus dapat izin dari sekolah untuk dapat tiket itu... perjuangan. Potongan harga tiket yang seharusnya Rp 220.000 menjadi hanya Rp 60.000 untuk Saya....kesempatan. Kesempatan untuk jalan-jalan sama mereka. Mereka, teman-teman Saya di kelas XII. Mereka, yang tinggal menunggu hitungan bulan lagi untuk sama-sama sama Saya Insya Allah. Mula-mulanya, salah satu teman Saya yang mendapat informasi ini. Tiket Dufan yang sekaligus tiket masuk Ancol itu bisa turun hingga Rp 60.000 jika, :
  1. Termasuk siswa/siswi SMA atau sederajat hingga akhir tahun ini
  2. Mendapatkan masa min.15 orang
  3. Membawa surat keterangan izin dari pihak sekolah terkait
Yap. Syarat yang ketiga begitu sulit karena yaaaaah kami kelas XII yang seharusnya tidak memikirkan hal-hal seperti ini. Tapi... when there's a will there's a way. Selalu ada saja jalan bagi yang mau berusaha. Dengan kepiawaian beberapa teman Saya akhirnya kami mendapat surat izin itu, yah tidak bisa Saya ceritakan bagaimana-nya disini hehe :p. Oh, bisa dapat masa hingga mencapai 22 orang itu juga tidak mudah!. Sebelumnya, kami diberi tahu jika mobil sekolah bisa kami gunakan. H-2 sebelum kami berangkat, ternyata mobil sekolah tidak bisa dipakai karena harus mengantar siswa lain mengikuti lomba. Akhirnya kami memutuskan untuk 'ngecer' saja. Dengan keputusan seperti itu, banyak diantara kami yang sebelumnya ikut berpikir ulang. Saya juga mikir ulang. Kenapa?
  1. Kami yang ikut semuanya perempuan
  2. Kami berencana keluar Dufan pukul 6 petang,  mau sampai di Cikarang jam berapa?
  3. Pasti. Diantara kami sudah ada yang bilang kalau pakai mobil sekolah. Tidak bisa dipungkiri kalau statement itu memperkuat argumen kami untuk bisa diizinkan orang tua. Mobil sekolah tidak bisa dipakai, lantas bagaimana?
  4. Akan ada biaya tidak terduga karena sebelumnya tidak direncanakan untuk pergi dengan angkutan umum
Saya tetap ikut. Kapan lagi bisa kayak gini? Jarang-jarang. 
Masalah belum selesai sampai disitu. Dengan segala kegalauan yang ada, antara ikut atau tidak, untuk berjaga-jaga kami disarankan membawa kartu pelajar. Dan ada diantara kami yang tidak punya kartu pelajar. Oke.. 'pemburuan' mereka pun dimulai saat diumumkan tentang hal itu. Belum! belum habis sampai situ. Salah satu teman kami yang ikut, bermasalah dengan salah satu guru. Di waktu pelajaran guru tersebut, teman Saya sebut saja dia "eneng" memainkan handphonenya. Dengan aturan yang telah disepakati oleh kami sebelumnya, hapenya pun disita. Yah apapun alasannya, guru tersebut tidak bergeming. Hingga sebelum keberangkatan kami ke Dufan pun, teman-teman sekelas Saya dibuat pusing karena itu. Sampai pecahlah tragedi tangis-menangis di kelas kami. Ya hanya beberapa jam saja sebelum berangkat. Namun pada akhirnya setelah masalah demi masalah itu, toh kami berangkat juga. 

Dengan ber-22 itu kami naik bis, yah namanya perempuan, ber-22 lagi, bisa dibayangkan betapa kami "mengganggu" penumpang lainnya, terdengar egois, tapi... toh kami tidak mengenal mereka kan :p
Dufan! kami tiba di halte paling ujung yang Saya lihat di rute busway, halte Ancol. Sekitar jam 3 sore kami baru sampai, dan ... apa? kami cuma bisa main 3 jam?. 
Pikiran itu hilang begitu saja, setelah kami memasuki arena Dufan yang......sepi!.  Main 3 jam terasa sangat puas dibandingkan jika harus capek karena antrean. Well, Dufan is ours! Berasa punya sendiri, tanpa harus antre dan desak-desakan. 

Saking penat dengan kehidupan sekolah atau apa Saya tidak mengerti, saat awal Saya dan kawan-kawan sudah menaiki wahana-wahana seperti Kora-Kora, Histeria, dan Roller Coaster. Entah karena kami kurang kompak atau apa Saya tidak mengerti, disana terbagi menjadi 2 kelompok, kelompok pemberani dan kurang pemberani. Ketika kelompok pemberani menaiki wahana histeria, yang lainnya naik Gajah-gajahan. Entah mengapa Saya tidak mengerti, istana boneka terlihat lebih menyeramkan jika dibandingkan wahana tornado, dan memang benar, bagi Saya boneka-boneka itu lebih terlihat menyeramkan daripada menggemaskan. Entah mengapa Saya pun tidak mengerti, teman Saya sampai ngobrol di atas wahana tornado saking tidak ada hsiterianya sama sekali karena sudah ke-5 kalinya. 

Sudah petang. Indah. Lampu-lampu itu indah. Bianglala jadi wahana terakhir kami. Wahana seperti kincir angin besar. Saat Saya berada di tempat paling atas, terlihat kawasan Ancol yang begitu luas lengkap dengan panorama laut yang sulit Saya gambarkan. Hanya relaxing, dan... romantis. Tidak mengerti, hanya Bianglala di Dufan, apa yang akan Saya katakan jika Saya ada di depan menara Eiffel nanti. Menara impian hampir semua perempuan untuk bisa jadi saksi. 

Oke. Kami harus makan. Setelah capek bermain seharian, sekarang waktuya menghargai badan sendiri. Kami makan di Dufan. Ayam bakar plus lalapan, nasi dan minuman dengan harga Rp 18.000. Harga termurah menurut teman Saya di Dufan. Buru-buru! Dufan ditutup jam 7 dan kereta paling akhir jam 7.30! 
Sekarang waktunya untuk pulang. Galau. Naik kereta atau bis. Kami harap bisa naik kereta tapi karena angkutan umum dari Dufan tidak ada akhirnya kami putuskan untuk balik ke halte busway dari Ancol. Pukul 8.30 kami belum dapat bis 122 jurusan Cikarang. Sabar menunggu.... dan.... akhirnya kami dapat bis! Tebak, bis ini adalah bis yang kami naiki tadi pagi. Walaupun gagal diantar-jemput sekolah, yaaa kami merasa bis ini meng-antar-jemputkan kami ke Dufan. Terbayarkan!

Sepanjang perjalanan, tetap, kami dibilang "mengganggu" penumpang lain, haha (tetap) biarlah, kami toh (tetap) bayar juga kan :p. Beberapa teman Saya ada yang turun duluan dan kami berpamitan. Sampai di terminal sekitar pukul 10 malam, Saya dijemput dia. Sepanjang perjalanan kami ke rumah, terasa nyaman, Saya cerita sedikit padanya tentang hari ini. Sepele tapi terimakasih untuk itu. 

Sampai di rumah, Saya berbaring, me-review semua kejadian dari mulai berangkat ke Dufan, serunya di Dufan, dan pulang dari Dufan. Saya juga tidak lupa momen dia berpamitan. Hari yang menyenangkan. Saya sekarang senang bisa menikmati foto-foto ini, melihat sekaligus me-review...













Sudah Saya katakan, mau orang bilang ini norak atau apalah, Saya senang bisa menghabiskan sisa-sisa waktu Saya sama kalian. Teman-teman Saya yang sudah Saya anggap keluarga kedua Saya. Oh iya Saya dengar juga kami menjadi semacam provokator jalan-jalan, kelas lainnya terprovokasi buat jalan-jalan seperti kami! Well, tinggal kita lihat, sama saja seperti jalan-jalan kelas masing-masing atau bahkan..... bisa..... jalan-jalan.... se-angkatan misalnya.... mmm semoga itu bisa terwujud dengan seru untuk angkatan Saya. Amin. 


Wednesday, October 10, 2012

......

Berlari cepat
Meninggalkan apa-apa yang dibelakangnya
Di belakang....
Ada dia...
Yang setia menunggu untuk kau sedikitnya menoleh ke belakang
Yang berharap kau berbalik dan menanyakannya 
Yang tetap menunggu meski ia tahu bahkan kau tak peduli
Yang menunduk dan berharap kau berlari ke belakang dan mendorongnya ke depan
Ia setia...
Untuk waktu yang lama
Dan bila waktunya ia telah lelah menunggu.....
Dan bila waktu itu pula kau telah lelah berlari...
Kau menoleh dan mendekat, kau cari dia, tapi kau tak temukan dia
Jangan coba katakan kau menyesal kalau...
Ia kemudian tak lagi disana
Ia tak lagi setia menunggu
Jangan salahkan bila..
Ada yang lebih bisa mendorongnya ke depan bahkan lebih dari jarak terjauhmu

Untuk teman Saya yang (masih tetap) setia menunggu
Mengejar itu memang bukan untuk kita
AAP 

Saturday, September 29, 2012

Aku Bukan Titik Hujan

Titik titik hujan yang jatuh ke daun itu beruntung
Ketika titik-titik hujan lainnya tidak mendapatkan daun sebagai penolong mereka
Ya walaupun setidaknya untuk sementara waktu
Mereka beruntung.. untuk sementara waktu
Titik itu tidak akan bertahan lama
Pada akhirnya.... aku benar akan jadi dia
Yang jatuh licin, dan seketika menyatu dengan tanah
Yang siapa peduli dengan titik itu, dan bahkan tahu jatuh pun tak terlihat di tanah
Mungkin dia lebih beruntung jika iya memang benar tanah
Setidaknya titik itu adalah air, lalu bagaimana dengan aku? yang akan sakit bila jatuh....

Sunday, August 12, 2012

"Kalian masih yang terbaik"

"Selama ini, kalian masih yang terbaik", merinding saya dengar kata-kata itu dari Wakasek Kesiswaan. Bukan bermaksud menyombong dan berbangga diri, tapi cuma kata-kata itu yang bisa dijadikan motivasi. OSIS 2012, kita masih punya 2 acara besar lagi, Dies Natalis 2012 dan PCKO/PCPO. Semoga kata-kata itu memang tetap akan jadi terus begitu sampai dua acara ini selesai kita laksanakan. SEMANGAT!

Friday, August 10, 2012

Plot

Kerja di OSIS periode 2012 itu kayak emang udah di plot kerjanya sesuai kemampuan. Nih contohnya aja, Septiani Mentari, yang kalo ngga jadi sie acara pasti jadi orang dekorasi sama aja kayak Amelia Dwi Astuti, kalo ngga jadi sekretaris ya bagian dekorasi. Lain lagi kalo Eldha Luvy Zha, kalo ngga jadi humas pasti jadi bendahara. Yah pokoknya begitulah. Ada orang-orang yang emang udah dipercaya dalam bidangnya masing-masing, entah karena track record mereka karna emang kebiasaan, atau karna kepercayaan dari orang lain mereka mampu dan bisa. 
Ngga salah sih, mem-plot orang-orang sesuai kemampuan mereka, ngga sama sekali. Setidaknya orang-orang itu emang udah expert di bidangnya dan tau luar dalem rasanya pekerjaan itu. Yang jelas apapun pekerjaannya, rasa tanggung jawab itu pasti diperlukan.
 pikir deh kalo ngga ada kalian yang ngerjain tugas kalian siapa? pikir deh kalo kalian ngga ada, ngga akan ada lagi yang kayak kalian

MOPD 2012

Topik yang akan Gue angkat untuk post kali ini adalah… MOPD. Kebanyakan sekolah menyebutnya dengan MOS atau Masa Orientasi Siswa. Lantas apa itu MOPD? Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD) adalah pintu gerbang bagi siswa/i baru untuk mengenal sekaligus beradaptasi dengan lingkungan yang baru, tempat dia akan bersekolah atau menutut ilmu. Baik, Gue akan menceritakan tentang MOPD 2012 yang ada di sekolah Gue.


Gue, berperan sebagai sie acara pada MOPD kali ini. Sie acara itu adalah salah satu seksi yang mengkonsep segala keperluan yang berkenaan dengan acara. Mulai dari apa yang bakal dilakuin sama peserta MOPD nanti, apa yang bakal mereka terima nanti, sampai barang-barang yang bakal mereka bawa dan pakai nanti. Ngga sekedar itu, sie acara harus bisa mengatur segala jadwal acara sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan. Alhamdulillah untuk tahun ini, sie acaranya ada 6 orang, dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya berjumlah 3 orang, rasanya sangat amat membantu sekali dengan jadwal acara yang sedemikian ribet mumet met met met (oke, lebay -_-), tapi emang bener, untuk MOPD kali ini jumlah kelas dibagi menjadi 12 kelas, dan 12 kelas itu dibagi lagi menjadi 2 gelombang. Rentetan acara MOPD meliputi Outbond, LDKS, dan MOPD itu sendiri. Oh ya, untuk masalah Outbond dan LDKS, sekolah Gue mempercayakannya kepada salah satu lembaga yang telah dipercayakan setahun yang lalu. Pada awalnya, yang namanya kakak kelas yaaaah maunya sih seluruh kegiatan MOPD, ya OSIS yang pegang, bukan soal mau balas dendam, tapi ini soal.. mereka-anak-baru-yang-bakalan-sekolah-bersama-kami. Nah dengan adanya 3 agenda yang digabungin dalam satu acara, Gue dan teman-teman sie acara lainnya dipaksa untuk membuat plan, yap dan itu sampai plan D! wkwkwk sampai pada akhirnya yaaa karna memang jadwal yang kami buat harus disesuaikan dengan 2 agenda lainnya, kami harus puas dengan jadwal yang memang diperuntukan untuk agenda MOPD.

Oh ya, di dalam struktur kepanitiaan MOPD, ngga cuma ada sie acara aja, ada seksi-seksi lain yang ngga kalah pentingnya. Selain ada ketua, sekretaris, dan bendahara, ada korlap, TPD, TKS, dan TPK.
  • Koordinator Lapangan atau biasa disebut Korlap bertugas mengkoordinasikan dan mengkondisikan lapangan sesuai dengan apa yang telah diatur sie acara. 
  • TPD (Tim Penegak Disiplin) bertugas membuat peserta MOPD agar terbiasa untuk disiplin, well dengan cara mereka masing-masing :p
  • TKS (Tim Kreasi Siswa) bertugas menghibur peserta MOPD yang biasanya jadi agak desperate abis liat TPD :p
  •  TPK (Tim Pembimbing Kelas) bertugas membimbing kelasnya selama MOPD berlangsung.
Semua komponen ini tidak bisa terpisah satu sama lainnya, mereka akan selalu membutuhkan demi kelancaran acara MOPD ini.

Yap! jadi sie acara itu… walaupun cuma jadi orang di balik layar, walaupun ngga sebegitu dikenal sama peserta MOPD, walaupun ngasih tanda tangan CUMA ke satu orang, tapi gpp, Gue.. yang saat itu duduk di depan ruang OSIS sendiri, ngeliat peserta MOPD di hari terakhir, kumpul di lapangan, saling minta tanda tangan, saling nunjukin kekompakkan masing-masing kelas, saling nunjukin rasa terimakasih mereka ke TPK, rasanya ituuuuuuu bahagiaaaa banget. Bahagia yang Gue dan temen-temen sie acara lainnya adalah ketika semua acara berakhir dengan kesan, ya, target Gue dan semua sie acara adalah membuat MOPD tahun ini agar berkesan. Berkesan untuk mereka yang di-orientasi dan berkesan untuk kami yang meng-orientasi. Bahagianya ngga cuma pas MOPD aja, pacsa MOPD pun juga, baaaaaaaanyak banget kelas MOPD yang buka bersama, at least mereka menjaga kekompakkan mereka. Se-engganya, ngga seperti MOS Gue dulu, setelah MOS? semua berpencar.

Gue NGGA AKAN LUPA waktu Gue nyebut persyaratan peserta yang harus bawa empeng dan semua pengurus ketawa, waktu Ivan (salah satu korlap MOPD) protes tentang nama makanan yg jadi salah satu perlengkapan harian, waktu pra-MOPD keliling kelas jadi ‘manager’nya TPD untuk pertama kalinya, waktu jadi semacam ‘tameng’ buat ketua pelaksana di Loji pas Outbond, waktu Amel (salah satu TPD) dikira peserta MOPD adalah Gue, waktu liat Indra (Ketua OSIS) nyuruh peserta MOPD buat ngerangkak karna dia ngga suka sama sikap mereka, waktu Gue salah hitung jumlah peserta MOPD yang ikut ke Loji sampai harus berkutat dengan hitung-hitungan itu jam 12 malam, waktu semua yang ada di Loji tiba-tiba jadi TPD untuk kurang lebih 45 menit, waktu kita (sie acara) sampai bingung harus gimana sama semua makanan yang dikasih sama peserta MOPD, sementara hadiah untuk award udah siap semua, waktu Gue ikut promosi ekskul Gue di kelas yang Gue atur jadwal demo ekskulnya, waktu liat Tommy (salah satu TPD dan…) dimintain TTD sama peserta MOPD, dan… yang udah Gue bilang sebelumnya.. Gue duduk di depan ruang OSIS, liat mereka kumpul di lapangan, kayak ajang perpisahan… Angga (salah satu temen Gue) duduk di samping, dan Gue bilang ke dia
Seneng Ngga Gue..
Iyalah Pus pasti, orang lain pasti mikir kan, buat apa coba elu capek-capek ngurusin kayak ginian, tapi jadi ada cerita kan?
Ha? Cerita?
Iya cerita. Lu jadi punya cerita, bisa lu bagi-bagi ke anak lu nanti. “wah dulu tuh Mama kayak begini begini begini”. Coba yang sekolah kayak gitu-gitu aja, mau cerita apa coba ke anaknya?
Cuma bisa senyum. Capeknya kebayar men.

Thursday, July 19, 2012

Hidup bukan cuma di SMAN 1

"Hidup lu ngga cuma di SMAN 1"
Kata-kata yang bisa saya simpulkan dari omongan salah satu kakak alumni. "Oke lah di SMAN (sekolah saya) orang bisa kenal sama lu, jangan ngerasa hebat dulu, di luar sana siapa coba yang kenal sama lu?
Nyatanya memang benar. Kini, saya sudah mulai harus fokus untuk diri saya sendiri. Kurang dari satu tahun lagi saya berada di sekolah jika kuasa-Nya mengizinkan. Kadang saya berpikir, sudah 17 tahun apa yang sudah saya dapatkan? Mau jadi apa saya nanti? saya akan lepas dari "comfort zone" saya disini, lantas bagaimana? diri sendiri saja tidak mengerti mau kemana. saya harus mempersiapkan diri. Mungkin terdengar  sedikit terlambat. Tidak, tidak ada kata terlambat. 

Intinya jangan pernah berhenti belajar dari apapun dan siapapun. Kalo lu udah ngerasa cukup dan lantas lu berhenti di titik itu, ya berakhirlah lu disitu.  

Saturday, June 23, 2012

Pretend

Berawal dari percakapan kecil antara 2 teman Saya, kami mengarah ke topik yang lebih spesifik. 
Intinya gini :
Untuk membuat seseorang jadi merasa bodoh itu bukan hal yang baik. Itu bukan soal siapa yang terlebih dahulu bertanya atau terlebih dahulu memberitahu. Ya, memang semua hal bukan berarti harus dikomunikasikan, bukan berarti tidak boleh ada kata yang bernama 'privacy', tapi setidaknya untuk menjadi orang yang berpura-pura tahu padahal tak mengerti apapun itu sakit sekali. Apalagi berpura-pura tahu untuk sesuatu hal yang mustinya terlebih dahulu kita tahu daripada orang lain yang mustinya bahkan tak tahu apapun. Jangan tanya mengapa itu sakit sekali karena mungkin Saya sendiri tidak tahu apa jawabannya.

Sunday, May 20, 2012

Mama

Sosoknya yang kuat bukan dalam arti tidak pernah menangis, kuat bukan dalam arti selalu ingin menang, dan kuat bukan dalam arti kaku. Mama.. Ia yang matanya berbinar melihat anaknya jika berprestasi, selalu ia tunjukkan. Ia yang matanya sembab melihat anaknya jika mebangkang, selalu ia tutupi. 

Selalu berbohong pada tubuhnya sendiri, bahwa ia sedang menuju tuanya. Masa dimana nanti ia tidak bisa lagi membantu anaknya, masa dimana nanti ia hanya bisa duduk bahkan meminta pertolongan anaknya, masa dimana berucap mandiripun sukar.

Untaian kata yang kutulis ini tak cukup jika harus kepersembahkan untuknya, untuk jasanya yang telah berjuang melahirkan, untuk jasanya karna telah membesarkan, untuk jasanya yang telah mendidik dan merawat, untuk jasanya membuatku tidur, untuk jasanya karna terjaga dan bahkan tidak tidur, untuk jasanya ..... yang .... tidak mungkin terhitung.

Untuk semua yang telah kau lakukan dan akan kau lakukan, terimakasih Ma. Tak tahu kapan semua ini akan kubalas, tapi akan ku pastikan hal itu pasti ku lakukan. Untuk semua yang telah ku lakukan dan akan kulakukan, maaf Ma. Belum dapat kubahagiakan sepenuhnya walau tak kau pinta.






"di dalam hati ku yakin serta percaya pada kekuatan do'a yang engkau titipkan lewat Tuhan, membuat semangat bila diri ini rapuh dan tiada berdaya"

Thursday, February 23, 2012

Teman Pelangiku


Kenapa Gue buat judulnya “Temanku Pelangiku”?. Sederhana. Pelangi itu warna-warni. Warna-warni itu punya karakter masing-masing. Mereka disatukan di dalam wadah bernama langit. Justru karena mereka disatukan yang membuat mereka jadi indah. Warna-warna itu saling menghargai ketika bukan hanya dirinya yang menjadi sorotan setiap pasang mata yang ada di bumi, tetapi mampu berbagi dengan warna-warna lain. Begitu juga teman. Teman yang benar-benar teman adalah mereka yang mampu menghargai ketika bukan hanya mereka yang ada di dalam senang dan duka, tetapi mereka bersama orang-orang lain yang ada di setiap mereka mendapatkan itu. Oke daripada lama-lama mending yang sebentar-sebentar aja (loh?) hehehe check this out.

Alfa Dinar Callista Putri a.k.a MBA. Mungkin kalo gue tulis namanya panjang-panjang dia bakal bilang “mamen! Putrinya itu P. aja jangan dipanjangin!” syelaaaaaalu begitu. Gue kenal sama mba dari SD kelas satu dan selalu sekolah di sekolah yang sama sampe sekarang. Mba itu orangnya keibuan tapi kadang juga suka manja. Suka memperagakan apa yang dia omongin pake tangan. Cantik, jago matematika, dan penyabar. Too much words lah kalo di describe disini hehe. Sssttt sekarang dia lagi tergila-gila tuh sama orang :p ini off the record aja ya ;)


Amelia Dwi Astuti a.k.a MELLE. Sama kayak mba, Gue kenal melle dari SD tapi lupa kelas berapa hehehe. Cuek bebek kuek-kuek ngeeeeek. Mungkin kalo liat cuma dari muka kayak gitu kesannya. Tapi ngga kok. Dia care orangnya. Lumayan banyak cowok yang naksir, mulai dari yang seangkatan sampe kakak kelas. Punya selera yang agak aneh dalam musik (menurut gue), mulai dari yang namanya Jammie Cullum, 30 Seconds to Mars, sampe Arthic Monkeys.  Walaupun agak weird, mungkin itu bisa sedikit membantu dia dalam hal design grafis. Well, segitu aja.  Salam Belezepppp! :p

Tiara Budi Wardani a.k.a BUBU. Gue lebih suka manggil dia TITI sih. Kan gak lucu kalo kalimatnya jadi “BUBU BOBO SIANG SAMA BIBINYA”.  Yapski ini dia Miss. Terlambat 2011! Suka banget terlambat, tapi akhir-akhir ini udah gak terlambat lagi. Cantik, baik, dan panikan. Perlu ditekankan ya, PANIKAN!. Hehehe mata Gue bisa juling kalo liat dia mondar-mandir gara-gara panik. Suka sama kucing, dan bekelnya kalo gak telor dadar ya telor dadar (loh?).

 Galih Kharista Putri a.k.a GALCE. “Ya Allah Masya Allah”. Yaps itu trademark dia. Setiap ada sesuatu pasti dia bilang itu. Sampe-sampe satu kelas kena virusnya -_-. Penggila konser! (i’m too damn envy w/ that) ngomongnya cepet banget, cukup pintar, suka sastra Jerman, dan rada childish, masa selalu dianter kemana-mana cobi? Hehehe. Suka yang bule-bule dan gak suka kalo Cristiano Ronaldo dibilang jelek. Kalo Gue yang dibilang jelek? Woh tambah marah lagi kan ya? #ehhh

 
Rizka Fitriana a.k.a RIRIS. Pembawaannya kalem, pintar, cantik, dan wawasannya luas. Ada yang manggil dia guru besar dan master. Wawasan islami nya juga bagus. Suka banget nulis dan kayaknya dia pengen jadi penulis nantinya. Suka musik jazz dan musik-musik yang jarang didenger sama orang-orang sekarang. Gue tau MYMP aja dari dia hehe. Ups dia pernah ikut Putra-Putri Sekolah SMAN 1 Cikarang Utara 2011 loh!

Aufa Sabila a.k.a AUP/UPIL. Temen sebangku riris sekaligus pemeran utama dalam serial “UPIL&ELEP”. Lucu banget orangnya, rame, ceplas-ceplos, dan gak bikin bosen. Punya skill public speaking yang bagus, cara jalan yang lucu, dan wawasan islami nya juga baik. Upil juga berbakat di bidang bisnis. Upil itu gak cocok di air dia cocok nya di tanah. Ketik reg spasi… (ehhhh jadi ke situ-situ yak wkwkw). Suka banget sama Nick Jonas yang imut, iya pil emang dia unyu banget!

 
Elvira Budi Irena a.k.a ELEP. Pemeran utama dalam serial “UPIL&ELEP”. Aktris terbaik dalam FFAK 2011! Woohoo \m/. Ramenya sama kayak upil. Koreans freak. Suka dance. Tapi paling suka sama Kowil :p. Sabar ya el kalo jodoh pasti di dekatkan kalo gak jodoh ya di jodoh-jodohin :p
 
Annisa Bella Sunoto a.k.a BEBE. Suka warna ungu. Pake behel. Anak paskibra. Suka Secondhand Serenade. Dan kadang suka tiba-tiba teriak abis liat BB nya terus langsung meluk orang-orang sekitar, gatau deh kenapa hehe

 
Ayu Prima Wiyanto Putri a.k.a AYU. Udah Gue kenal dari SD sebagai manager Gue, Aria, dan Mba haha how old ya?.  Si kecil cabe rawit :p. Pintar bahasa Indonesia, eits maksutnya bukan gitu, maksutnya pintar pidato, puisi, dan sejenisnya. Lucu kalo lagi nyontohin gaya orang ngomong. Suka Doraemon dan lagi melting-melting nya sama Archuleta. 

Ida Ayu Meila Puspita a.k.a MEIMEI. Ketua Murid X.1. Tinggi banget. Cocok jadi polwan. Ketua yang care dan wise. Dia juga ketua Marching Band. Koreans freak apalagi sama DongHae (bener gak ya tulisannya?). Orang yang sering nganterin Gue pulang hehehe Merci so much Mei ! 

 
Bulan Tresna Heryudi a.k.a CICI. Keturunan Cina, putih, cantik, suka dance. Koreans freak apalagi sama Kyuhyun. Ngomongnya juga cepet, iyalaaaaaah kan anak Teleng (loh?). Suka banget baca novel. Suaranya bagus, Gue suka pas dinamikanya dimainin. Halah. 

 
Salsabila Ayu Bestari a.k.a LALABES. Artikulasi Jawanya masih ketara hehehe. Koreans freak. Cempreng suaranya kayak anak kecil, kalo ngejelasin ke depan pasti tangannya ‘main’, suka histeris kalo liat orang cakep :p. Motto dia adalah “no better life without tissue”


to be honest, Gue udah lama nyimpen file ini tapi baru bisa di post, filenya gede bangeeeeeeet

Popular Posts

Powered by Blogger.