Hantu Masa Lalu
Sepinya malam melarut, diramaikan tanda tanya yang muncul bagai halilintar.
Bolehkah aku sejenak menghentikan waktu, terpejam, berpendar merona pada gelap yang sunyi?
Bertanya pada diri, “darimanakah datangnya ini?” saat ku dengar bulan mulai merintih meminta pagi.
Berharap dunia ini hanya delusi, dunia penuh rasa iri menghantui dan masih melagu setiap ku tengok masa lalu seorang pribadi.
Kamu
Aku terduduk di palung bisu.
Bayangan itu terukir di bias mataku.
Seseorang dalam masa lalumu menyorotiku hingga sedalam-dalamnya aku.
Lalu suara angin menyepoi pikiran dihinggapi sunyi yang merambati kulitku.
Remah bunyi paling gaduh pun susah meminangku.
Rasa bergidik yang terlampau jauh tak luput menyelimutiku.
Perlu ruang untukku merangkak, bangun, dan berlari di kepalamu setelah
Dia
Yang tak lamat derapnya dapat melekat.
Insan berapi-api dan disenangi.
Disana tenggelam dalam gelak tawa bersama bagai cahaya yang enggan menyirna.
Poros terjauh akan jadi jarak nyata, bukan fatamorgana, antara aku dan dirinya.
Luruh semua pertanyaanku,
Aku hanya bisa percaya pada melodi yang melambai hingga ke telingaku, menyakinkan proyeksi mataku, dan berkata,
“Semua hanya perasaanku saja.”
terpanggil wkwkwk
ReplyDeletehuh terlalu sensitif
ReplyDeletebagus puuuus (y)
ReplyDeletedan sepertinya aku paham artinya hee :|